Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TEKS EKSPOSISI

TEKS EKSPOSISI

Selama ini, kita pasti sudah sering membaca berita di koran atau media-media lainnya yang serupa, ataupun media omline yang tersebar dijagat maya. Berita-berita ini biasanya menjelaskan informasi atau pengetahuan tertentu. Berita yang seperti ini termasuk dalam salah satu jenis teks berbahasa Indonesia yaitu teks eksposisi.  Kita bahas mengenai jenis-jenis teks eksposisi.
Teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang mengandung informasi atau pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat dan jelas. Pada paragraf eksposisi tersebut memiliki sifat ilmiah atau bisa kita katakan sebagai pernyataan yang bersifat non fiksi. Sebuah teks eksposisi bisa membahas tentang pendidikan, ekonomi, dan masih banyak lagi. Tujuan teks esposisi adalah untuk menjelaskan atau memaparkan informasi tertentu sehingga dapat menambah pengetahuan untuk pembaca.
Teks eksposisi menmgandung tiga unsur penyusun diantaranya :
  1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) penulis. disebut juga bagian pembuka.
  2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
  3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat penulis.

Disamping itu Teks Eksposisi juga memiliki ciri kebahasaan, diantaranya :
  • Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
  • Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi.
  • Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi
1.      Teks Eksposisi Ilustrasi
Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.
2.      Teks Eksposisi Berita
Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.
3.      Teks Eksposisi Perbandingan
Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.
4.      Teks Eksposisi Proses
Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.
5.      Teks Eksposisi Definisi
Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
6.      Teks Eksposisi Pertentangan
Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”
7.      Teks Eksposisi Analisis
Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

KAIDAH TEKS EKSPOSISI

Kaidah teks eksposisi berkaitan erat dengan unsur kebahasaan yang meliputi bagian-bagian penyusun teks eksposisi. Dalam kaidah teks eksposisi, unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan diantaranya konjungsi, kata leksikal dan pronomina.

• PRONOMINA

Pronomina adalah kata ganti orang yang berfungsi dalam penggunaan pernyataan pendapat pribadi. Pronomina dikategorikan dalam dua kelompok yaitu:
§  Pronomina Persona (kata ganti orang)
Pronomina Persona berarti kata ganti orang (persona tungga), misalnya: Anda, Dia, Aku, Kamu, Saudara, -mu, -ku, -nya, si-. Untuk persona jamak, contohnya: Kami, Kita, Mereka, Para, Kalian dan Hadirin.
§  Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang)
Pronomina Nonpersona kata ganti bukan orang (pronominal penunjuk), misalnya: Itu, Ini, Situ, Sini dan Sana. Untuk pronomina penanya, contohnya: Siapa, Mana dan Apa.

• KONJUNGSI

Konjungsi biasa kita kenal dengan sebutan kata penghubung. Kata penghubung digunakan untuk memperkuat argumentasi dalam teks eksposisi. Berikut ini jenis-jenis konjungsi yang sering kita jumpai dalam teks eksposisi:
§  Konjungsi tujuan, misalnya: untuk, supaya, agar
§  Konjungsi pembatasan, misalnya: kecuali, asal, selain
§  Konjungsi gabungan, misalnya: dan, serta, dengan
§  Konjungsi waktu, misalnya: setelah itu, sebelum, kemudian, lalu, sesudah
§  Konjungsi pilihan, misalnya: atau
§  Konjungsi pertentangan, misalnya: tetapi, akan tetap, sedangkan, namun, melainkan
§  Konjungsi sebab-akibat, misalnya: sebab, karena, akibatnya, sehingga, akibat
§  Konjungsi perincian, misalnya: ialah, yakni, yaitu, antara lain, adalah
§  Konjungsi persyaratan, misalnya: bila, apabila, apabila jika, jikalau, asalkan, bilamana
§  Konjungsi penyimpulan, misalnya: oleh karena itu, dengan demikian, jadi, oleh sebab itu
§  Konjungsi perbandingan, misalnya: seperti, bagai, ibarat, serupa
§  Konjungsi penjelasan, misalnya: bahwa
§  Konjungsi penegasan/penguatan, misalnya: bahkan, apalagi, hanya, itu pun, lagi pula

• KATA LEKSIKAL

Kata leksikal dipahami sebagai kosa kata yang digunakan dalam penyusunan sebuah paragraph atau karangan. Dalam kaidah teks eksposisi terdapat 4 jenis kata leksikal yaitu:
§  Nomina
Nomina merupakan kata yang merujuk pada benda baik berupa benda abstrak maupun nyata.
§  Verba
Verba merupakan kata yang memiliki makna dasar perbuatan, keadaan atau proses yang bukan sifat.
§  Adverbia merupakan kata yang berfungsi memaparkan atau melengkapi informasi berupa keterangan waktu, tempat, cara dan alat.
§  Adjektiv merupakan kata yang berperan menggambarkan keadaan atau sifat, binatang dan benda.

Nah, demikianlah ulasan tentang pengertian teks eksposisi disertai dengan ciri, struktur dan kaidahnya. Teks ini dipahami sebagai sebuah karangan atau paragraf yang memuat serangkaian informasi di dalamnya. Serangkaian informasi tersebut bertujuan mengungkapkan atau memberikan pengertian dengan akurat, singkat dan padat.
Contoh Teks Eksposisi
Pendidikan karakter
Tesis:
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan seseorang dapat mengenali jati dirinya sendiri. Jati diri tersebut tentu saja terbentuk dari karakter yang dimiliki oleh seseorang itu sendiri. Melalui perubahan kurikulum pemerintah juga ikut berperan dalam membentuk karakter anak didik. Pemerintah mengubah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) ke Kurikulum 2013. Perubahan ini mensyaratkan adanya pendidikan karakter dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Argumentasi:
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan kemampuan siswa secara personal atau pendidikan yang mencoba untuk menggali potensi diri dari seorang individu, dalam hal ini siswa. Pendidikan karakter ini penting akan menggali bakat-bakat tersembunyi yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa tentu saja memiliki bakat, potensi, dan kecerdasan di bidang yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya.
Siswa ang tidak pandai dalam pelajaran tentu saja bukan berarti ia bodoh, ia pasti memiliki kemampuan di bidang yang lain. Melalui pendidikan berkarakter, cerdas atau tidaknya seseorang tidak ditentukan berdasarkan pintar atau tidaknya seseorang dalam pelajaran di kelas. Guru juga tidak boleh untuk melabeli seorang siswa bodoh apabila ia tidak pintar dalam mata pelajaran yang diajarkan di kelas.
Pemerintah juga telah mengupayakan terwujudnya pendidikan karakter ini, yaitu melalui kurikulum pendidikan terbaru, yaitu kurikulum 2013. Melalui kurikulum ini pemerintah berusaha menggali potensi dan menanamkan karakter kepada siswa. Karakter yang toleransi terhadap suku, agama, bahasa, kebudayaan, dan adat istiadat lain. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, bahasa, kepercayaan, dan adat istiadat. Sehingga penanaman sikap toleransi harus diperkenalkan sejak di bangku sekolah.
Selain itu, pendidikan karakter juga diharapkan mampu membekali siswa di masa yang akan datang terkait dengan masa depannya. Siswa harus memiliki keahlian dan skill khusus yang harus dimiliki di zaman globalisasi ini.
Penegasan ulang:
Pendidikan karakter merupakan bekal awal siswa di masa depan. Siswa harus memiliki sikap toleransi kepada sesamanya dan memiliki skil atau potensi diri yang dapat dibanggakan agar siswa sebagai penerus bangsa ini lebih siap menghadapi kemajuan zaman.

Post a Comment for "TEKS EKSPOSISI"