PUASA DAN RAMADHAN
Apa Itu Puasa?
Puasa kerap kali dihubungkan
dengan Bulan ramadhan dikalangan Muslim, namun sebetulnya ada beberapa jenis
puasa yang sebelum itu diajarkan.
Pusa tidak hanya dijalankan oleh
Agama Islam, tapi sebelumny ada juga beberapa ajaran agama yang mengajarkan
pusa diajarannya.
Pusa berasal dari bahasa Arab
yaitu Shaum atau shiyam yang memiliki arti menahan diri dari hal-hal yang dapat
membatalkan puasa dari mulai terbitnya matahari sampai dengan terbenamnya
matahari ditandai dengan hadirnya adzan magrib dan hal yang mebatalkan tersebut
diantaranya makan dan minum, muntah dengan disengaja, Berhubungan badan
layaknya suami istri.
Ibadah puasa juga tidak hanya
menahan diri dari lapar dan haus saja, melainkan kita juga diharuskan menahan diri
dari hal-hal yang dapat merusak amalan puasa yang disampaikan dari sabda Nabi
Muhammad SAW, Anissa menyebut, “Ada 5 perkara yang membatalkan pahala orang
yang berpuasa, yaitu (1) berdusta; (2) berghibah; (3)
mengadu domba; (4) bersumpah palsu; (5) memandang dengan syahwat,”
Jenis Puasa dalam ajaran Islam
Diantara jenis dari perintah pusa yang diperintahkan oleh Allah SWT ada beberpa jenis puasa yang diperintahkan kepada umat muslim, serta ada beberapa puasa yang haram dan tidak boleh dilaksanakan, diantaranya :
1. Puasa Wajib
- Puasa dibulan Ramadhan
Puasa ini
diwajibkan bagi Muslim dan Muslimat yang beriman dan mempercayai keberadaan dan
perintah dalam Alquran surat Al
Baqarah ayat 183 yang artinya “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu.
(Berpuasa) agar kamu bertakwa.” Perintah ini langsung diutarakan oleh
Allah SWT kepada muslim yang Beriman.
- Puasa Qada
Puasa Qada adalah puasa penggati dikarenakan kita membatalkan
puasa dengan alasan Syari (uzur, sakit,syafar dalam perjalan ALLAH atau ibadah)
Perintah tentang puasa ini sangat jelas dibeberapa riwayat
dan Firman ALLah seperti “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184).
- Puasa Kafarat
Puasa Kafarat ini merupakan puasa penebusan dosa atau janji
dari seseorang muslim, biasanya dilaksanakan semala 3 hari atau jika tidak
mampu bisa diganti dengan memberikan makan atau pakaian kepada 10 orang fakir
miskin, Contoh puasa pengganti atau denda dikarenakan melakukan hubungan badan
saat berpuasa dibulan Ramadhan
- Puasa Nazar
Nazar sendiri dalam Islam adalah sebuah komitmen kita pribadi dengan mewajibkan diri kita untuk melakkuan sesuatu atas dasar keimanan kita kepada Alloh SWT, Nadar dalam Islam harus berupa perbuatan menuju kebaikan Allah SWT, Contohnya Puasa Nazar ini.
2. Puasa Sunnah
Puasa ini sifat perintahnya hanya sunnah bagi Muslim dan Muslimat, sesuai ketentuannya sunnah jika dilaksanakan maka akan mendapatkan pahala dan ganjarannya jika tidak maka tidak akan mendapatkan dosa jika seseorang tidak melaksanakan. Diantara puasa-puasa sunnah itu diantaranya :
- - Puasa Senin-Kamis
Banyak
pendapat untuk puasa Senin-kamis ini, Pertama : puasa hanya dilaksanakan pada
hari seni dan hari kamis saja, Kedua : puasa dilaksanakan di Mulai di hari
Senin sampai dengan hari Kamis Selam 4 hari, pendapat keduanya tidak
disalahkan, karena Nabi Muhammad sendiri melaksanakan kedua cara tersebut.
- - Puasa Tsua dan Asyura tanggal 9 dan 10 Syura dipeninggalan Islam.
ibadah
yang dilaksanakan pada 9 dan 10 bulan Muharram kalender Hijriah. Biasanya, puasa ini dilaksanakan secara berurutan.
Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk berpuasa
Asyura bahkan hampir mewajibkannya. Namun sampai berjalannya waktu, setelah
turun perintah puasa Ramadan, puasa Asyura menjadi sunnah, yang kemudian
dilengkapi dengan perintah puasa sunah sebagai pembeda diantara puasa umat
muslim dengan umat yang lainnya yaitu puasa Tsua yang dilaksanakan sebelum
puasa Asyura.
- - Puasa Syakban
Puasa ini dilaksanakan menjelang pelaksanaan Puasa Ramadhan
atau memasuki bulan suci ramadhan.
- - Puasa Syawal
Puasa
ini dilaksanakan setelah kita melaksanakan Puasa dibulan ramadhan diluar hari
tasrik, sebagaimana diriwayatkan "Barangsiapa
yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan
berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala)
sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim No 1.164).
- - Puasa Ayyamul Bidh (puasa tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah)
- - Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa tarwiyah dikenal juga dengan puasa arafah yang dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah dipenanggalan hijriyah.
3. Puasa Makruh
Puasa
ini tidak dianjurkan oleh Allah SWT dan tidak dicontohkan Oleh baginda Nabi
SAW, bahkan puasa ini tidak ada ganjarannya sama sekali, diantara puasa yang
disebut makruh diantaranya
- - Puasa yang dilaksanakan setahun penuh tanpa henti
- Serta puasa yang dilaksanakan di hari Jumat tanpa di ikuti hari sebelum dan sesudahnya.
Diantara ibadah puasa juga ada puasa yang dilarang dilaksanakan, bahkan kita tidak mendapatkan pahala sedikitpun atau bahkan kita mendapatkan dosa jika dilaksanakan, diantara puasa itu diantaranya :
- Puasa yang dilaksanakan ketika Hari lebaran Idulfitri dan idul adha serta hari tasrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah
- Selanjutnya puasa yaum syak yaitu puasa yang dilaksanakan dihari yang meragukan, biasanya dihari penghujung bulang ramadhan ketika hilal sudah nampak sebagai pertanda 1 syawal, puasa ini haram dilaksanakan, bahkan sebagian ulama memakruhkan puasa ini.
Post a Comment for "PUASA DAN RAMADHAN"